Rabu, 09 November 2016

Remaja 15 Tahun Temukan Kota Hilang Terbesar Bangsa Maya

"Remaja 15 Tahun Temukan Kota Hilang Terbesar Bangsa Maya Walau hidup sekitaran 1. 700 th. waktu lalu, kebudayaan Maya Kuno mempunyai pengetahuan yang mengagumkan mengenai benda-benda angkasa.

Mereka yakin benda-benda angkasa itu mempunyai dampak di semua bagian kehidupan di Bumi, dari mulai panen sampai kematian.

Kebudayaan Maya Kuno meninggalkan sangat banyak warisan yang menyebar di sekitaran Meksiko. Warisan budaya itu peluang ada banyak terpendam menanti untuk digali serta di teliti.

Satu diantara yang terpendam itu beberapa waktu terakhir sukses diketemukan oleh seseorang remaja berumur 15 th. sesudah memadukan pengetahuan astronomi yang di buat oleh bangsa Maya dengan bebrapa photo satelit modern.

William Gadoury, dari Quebec, sudah sukses temukan kota yang hilang yang dia namakan K'aak Chi atau MouthofFire, di satu rimba di Yukatan, Meksiko.

Citra satelit tunjukkan kota hilang itu peluang yaitu satu diantara yang paling besar yang di bangun oleh peradaban Maya Kuno, yang berkembang pada 300 serta 700 Masehi.

Gadoury awalannya terasa heran lantaran orang-orang Maya Kuno bangun kota mereka jauh dari sungai serta pilih pegunungan yg tidak ramah untuk ditempati.

Untuk mencari jawabannya, Gadoury lalu mengaitkannya dengan angkasa lantaran bangsa Maya menyembah bintang.

Pada akhirnya Gadoury hingga pada teori kalau bangsa Maya bangun kota-kota mereka supaya sejajar dengan konstelasi bintang.

Dia mengkaji 22 konstelasi bintang bangsa Maya serta menghubungkannya keduanya untuk bikin sejenis peta angkasa.

Dia sukses memadukan peta angkasa itu dengan citra satelit dari Google Earth serta CanadianSpaceAgency, untuk mencari posisi bintang-bintang yang terkait dengan tempat kota-kota kuno bangsa Maya.

Akhirnya, 142 bintang sesuai sama posisi 177 kota yang di bangun oleh bangsa Maya.

Serta Gadoury temukan kalau bintang yang paling jelas tunjukkan kota yang terbesar yang di bangun bangsa Maya.

" Saya begitu terperanjat serta suka saat tahu kalau bintang yang paling jelas dalam konstelasi sesuai sama posisi kota Maya yang terbesar, " kata Gadoury pada The JournalofMontreal.

Pada The Independent, Daniel DeLisle, dari CanadianSpaceAgency, menyampaikan paduan bebrapa photo satelit serta peta angkasa Gadoury memerlihatkan satu feature linear yang tampak 'mencuat'.

" Ada feature linear yang mungkin saja tunjukkan ada suatu hal yang besar dibawah, " tuturnya.

Armand La Rocque, dari Universityof New Brunswick, meyakini kalau satu diantara bebrapa photo itu tunjukkan jaringan jalan yang menuju ke satu kotak besar, yang mungkin saja satu piramid.

" Satu kotak yg tidak alami, besar kemungkinan buatan serta mustahil dibuat lantaran momen alam, " tuturnya.

Bila temuan Gadoury ini benar, jadi kota hilang itu bakal jadi satu diantara lima kota paling besar yang pernah diketemukan arkeolog, yang di bangun bangsa Maya.

" Yang menarik dari proyek Gadoury yaitu langkah dia lakukan penelitian, " kata DeLisle.

" Menghubungkan posisi bintang serta tempat kota yang hilang, dan pemakaian citra satelit untuk mengidentifikasi bangunan kuno yang terkubur di rimba yang lebat, betul-betul mengagumkan. "

Disamping itu La Rocque memberikan pujian pada tehnik yang dipakai Gadoury yang peluang jadi langkah baru arkeolog dalam memastikan tempat dari kota-kota hilang bangsa Maya yang lain.

Penemuan Gadoury bakal dipresentasikan di International ScienceFair 2017 di Brasil serta diterbitkan di satu jurnal.

(Sumber :  dailymail. co. uk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar